Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, 4 Makanan dan Minuman Ini Tak Baik Dikonsumsi Anak-Anak

image-gnews
Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyiapkan sarapan, makan siang, dan malam jadi perhatian khusus bagi orang tua. Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, orang tua pun harus memastikan makanan harus nutrisi yang terbaik untuk mereka.

Baca juga: Awas, Donat dan 3 Makanan ini Sebabkan Penumpukan Lemak di Perut

Tak semua makanan baik untuk anak-anak karena kandungan bahan kimia dan bakteri tertentu. Berikut adalah lima makanan dan minuman yang tidak baik untuk dikonsumsi dan harus dihindari orang tua dalam menyajikannya untuk anak-anak.

1. Madu

Madu punya banyak khasiat untuk kesehatan. Tapi ternyata tidak semua jenis madu baik dikonsumsi anak-anak, terutama anak di bawah usia dua tahun. Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang berspesialisasi dalam nutrisi anak-anak, Wesley Delbridge, mengatakan bahwa madu tertentu mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan anak jatuh sakit. “Bakteri ini tidak akan menyakiti orang dewasa. Tetapi sangat mungkin untuk anak-anak karena sistem kekebalannya belum cukup dibangun untuk melawan bakteri itu,” katanya.

2. Makanan beku

Nugget ayam dan stik ikan selalu dipilih orang tua untuk bekal anak karena proses masaknya yang terbilang mudah. Sayangnya, Delbridge mengatakan bahwa makanan beku seperti itu mengandung sodium, lemak jenuh, dan pengawet yang sangat tinggi. Terlebih lagi, ayam dan ikannya pun umumnya berkualitas rendah. “Nilai gizinya yang dimilikinya hampir bisa dibilang tidak ada. Kalau Anda mau menggunakannya satu atau dua kali, tidak papa. Namun jika terus-terusan dapat mengganggu perkembangan anak,” katanya.

3. Minuman bersoda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah banyak sekali penelitian yang menyebutkan bagaimana minuman bersoda berkontribusi langsung dalam memicu munculnya penyakit diabetes dan obesitas. Ini disebabkan oleh kandungan gula yang sangat banyak atau satu botolnya setara dengan 60 gram glukosa.

Profesor ilmu kesehatan di Boston University, Joan Salge Blake, mengatakan bahwa jumlah gula tersebut dapat memenuhi empat kali kebutuhan tubuh anak-anak. “Sangat tidak disarankan untuk memasok terlalu banyak gula tanpa nutrisi ini karena komplikasi mulai dari kerusakan gigi hingga sistem pencernaan dapat terjadi,” katanya.

4. Susu segar 

Banyak yang mengatakan bahwa susu segar yang langsung diambil dari sapi perahan memiliki nilai nutrisi yang jauh lebih tinggi ketimbang susu pasteurisasi. Sayangnya, hal tersebut hanya berlaku bagi orang dewasa.

Baca juga: Tips Menyimpan Makanan di Kulkas Selama Puasa

Salge Blake mengatakan bahwa bakteri pada susu sapi perahan justru lebih beresiko untuk menyebabkan penyakit pada anak. Lagi-lagi, ini disebabkan oleh kekebalan tubuh anak yang belum bisa melawan bakteri tertentu. “Anak-anak lebih rentan karena sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna layaknya orang dewasa,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MEN'S JOURNAL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.


15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

5 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.


World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 hari lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan